- Home>
- terjemah arobiyatun nasyiin jus lima
Posted by : Unknown
Rabu, 10 Februari 2016
و المعارضة عند عمر بن الخطابالشورى
1. Pro dan
kontra pada masa amirul mukminin Umar bin khottob adalah merupakan dasar hukum
bagus. Dalam hal ini sistem khalifah hampir tidak menyertai pemerintahan. Dan
beliau mendengar ucapan manusia manusia tentang kesusahanya sampai sampai dia
melalaikan dirinya sendiri dengan memikirkannya kemudian datang lah Hudaifah
salah satu sahabatnya dan memeluk beliau dalam keadaan menangis atau sedih dan
kedua matanya menangiskemudian dia berkata pada Umar: ada apa wahai amirul mukminin?
Dia menjawab: sesungguhnya aku takut jikalau aku membuat kesalaah dan salah
seorang diantara kalian tidak ada
yang mengingatkanku karena menghormatiku. Hudaifah menjawab: demi Alloh kalau
kami melihat engkau keluar dari kebenaran kami akan mengingatkanmu
untukkembalin kekebenaran. Bahagialah Umar dan berkata: segala puji bagi Alloh
yang telah menjadikan untuk sahabat sahabat yang meluruskan ku ketika aku
menyimpang.
2. Pada suatu
hari naiklah Umar ke atas mimbar untuk menyampaikan kepada kaum muslim mengenai
sesuatu perkara yang penting kemudian beliau memulai khuttbahnya setelah memuji
kepada Alloh seraya berkata: dengarkan lah wahai kaum muslim maka Alloh
merahmati kalian akan tetapi salah seorang dari kaum muslim bangkit seraya
berkata: demi Alloh kami tidak akam mendengarkan . umar bertanya kepadanya
dengan tenang: kenapa wahai salman? Salman berkata: anda membedakan diri anda
dari kami dalam urusan dunia. Anda memberi kan setiap dari kami satu baju dan
dua untuk anda sendiri. Khalifah melihat kebarisan orang orang dan berkata:
dimana Abdulloh bin Umar? Kemudian bangkitlah putra Abdulloh : ini dia wahai
amirul mukminin. Umar berkata: siapa yang punya dua baju? Abdulloh menjawab:
saya wahai amirul mukminin. Kemudian Umar mengajak Salman dan orang orang yang
bersamanya untuk bicara dia berkata: sesungguhnya aku adalah laki laki yang
tinggi dan pakaianku terlalu pandek kemudian Abdulloh memberikan pakaiannya
pada ku dan aku panggjangkan pakaian ku
dengan pakaian Abdulloh. Salman berkata: segala puji bagi Alloh sekarang kami
mendengarkan dan menaatimu wahai amirul mukminin.
3. Kalimat
yang luhur menurut Umar adalah untuk kebenaran. Ketika beliau menghukumin
sesuatu hukum dan sahabat sahabatnya menentang dan sahabat itu berkata kepada
Kholifah yang adil supaya ada orang lain yang menghukumi antara saya dan
engkau. Umar tidak marah dan meledak justru ia bahagia karena dia menemukan
sesuatu pertolongan dalam kebenaran jika kebenaran itu menyertainya orang yang
menentangnya, memilih orang yang ingin bersama sama memutuskan antara mereka
berdua.
4. Pada suatu
hari umar bertemu abbas dan berkata: sesungguhnya aku telah mendengar dari
rosululloh sebelum wafat, beliau ingin untuk memperluas masjid. Dan sesungguhnya rumah mu dekat dengan masjid maka serahkan pada kami agar
kami bisa memperluas masjid dengan nya dan akan diberikan pada mu yang lebih
luas darinya. Abbas menjawab : aku tidak akan melakukannya. Kemudian umar
berkata: jika kamu lebih mementingkan rumahmu aku akan mengambilnya secara
paksa. Abas menjawab ini bukan milik mu maka jadikan diantara kita seorang yang
menghukumi dengn kebenaran. Amirul mikminin berkata: siapa yang kau pilih? Abbas berkata: “hudzaifah bin
al yaman”. Berengkatlah umar da abbas kepada hudzaifah diantara mereka dan
minta pendapat darinya.
5. Hudzaifah
berkata: aku mendengar bahwa
sesungguhnya nabi Alloh Daud as dan beberapa sahabatnya ingin memperluas baitul
maqdis lalu mereka menemukan sebuah rumah yang dekat dengan masjid dan rumah
itu adalah milik seorang yatim kemudia mereka meminta dari anak tersebut tapi
dia menolaknya kemudian nabi Daud ingin mengambilnya secara paksa kemudian
Alloh menurunkan wahyu kepadanya. “sesunggguhnya rumah yang paling jauh dari
kedaliman itu lah rumahku” kembalilah nabi Daud dari pencariannya dan
meningggalkan rumah itu dan pemiliknya.lalu Abbas melihat Umar dan berkata:
apakah kamu tetap ingin menguasai rumah ku? Umar berkata: tidak , kemudian abbas berkata: denga ini aku telah memberikan
rumah ku pada musehinggga kau bisa memperluas masjid rosul.
6. Inilah kemuliaan
umar kemuliaan laki laki yang menyeru dengan kasih sayang terhadap orang yang
menjulukkan kesehariannya kepada orang yang berkata: tidak ....wahai umar....
sunggguh bukankah Alloh itu dekat dengan Amirul mukminin dan penghormatan yang
baik kepada agama yang dia kuasai.